Saturday, 10 May 2014

Prabowo Penculikan Itu Operasi yang Dilakukan Panglima TNI Feisal Tanjung

Desmond J Mahesa
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PolitikusPartai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, menegaskan penculikan aktivis dalam kurun 1997-1998 merupakan operasi TNI.
Desmond pun menunjuk bahwa Panglima TNI saat itu, Feisal Tanjung, adalah orang yang paling bertanggung jawab. Feisal adalah Panglima TNI yang menjabat sejak 1993 hingga 1998.
Desmond pun tidak setuju jika kasus penculikan tersebut ditimpakan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto, yang kini menjadi Ketua Umum DPPPartai Gerindra dan calon presiden.
Ketika itu, Prabowo Subianto menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.
"Ini kan operasi yang dilakukan oleh Panglima TNI sewaktu Fesial Tanjung. Jangan diarahkan kepada kader invidual, kepada Prabowo. Kalau ini operasi TNI tinggal ditelusuri. TNI yang harus membuka ini, bukan pribadi," kata Desmond di kantor DPP Formappi, Matraman, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Desmond yang juga merupakan korban penculikan saat itu mengatakan sudah ada petunjuk mengenai peristiwa yang penghilangan 13 aktivis tersebut.
Pria asal Banjarmasin itu mengatakan Komnas HAM bisa menelusuri apa yang diungkapkan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad).
Baru-baru ini, Kivlan mengaku tahu siapa yang menculik 13 aktivis tersebut dan dimana ditembak dan dibuang.

"Tindak lanjuti aja omongan Kivlan. Ini operasi yang dilakukan oleh Panglima TNI Feisal Tanjung. Bongkar aja. semuanya akan kelihatan kok," tutur anggota DPR RI 2009-2014 itu.

No comments:

Post a Comment

Test Footer 2